Di Pusat Paroki Santo
Paulus
Welesi Didalamnya Ada Sembilan Kring Antara Lain :
1.
Kring Pabikama
2.
Kring Apenas
3.
Kring Yopapalowa
4.
Kring Yelekama
5.
Kring Wulugi
6.
–
7.
–
8.
–
9.
–
Didalam Paroki
Santo Paulus Welesi Ada Satu Yaitu Stasi
St. Fransiskus Asisi Okilik. Dan Stasi St. Fransiskus Asisi Okilik Didalamnya
Ada Delapan Kring/Kombas Yaitu :
1.
Kring Wenyasilimo
2.
Kring Wuluem
3.
Kring Agapalek Satu
4.
Kring Agapalek Dua
5.
Kring Wakolowa
6.
Kring Hulogima
7.
Kring Hepusawa
8.
Kring Yelakiwa
1.
Kelompok
W3 Yaitu Wenyasilimo, Wuluem Dan
Wakolowa
2.
Kelompok A2H
Yaitu Agapalek Satu, Agapalek Dua Dan Hulogima
3.
Kelompok HEPJEL Yaitu Hepusawa Dan Jelakiwa
Namun dari
delapan kering yang sudah disebutkan diatas karena adanya perkembangan saman
membuat sehingga kekuatan volume umatnya
semakin menurun sehingga dari
delapan kring tadi dapat di bagi menjadi tiga kelompok besar yaitu
Di dalam paroki
st. paulus welesi ada satu stasi maka kalo ada stasi yang jelas harus ada
kapela maka selain stasi ada juga yang disebut dengan kapela diantaranya :
1.
Kapelah Allah tritunggal maha kudus pelebaga
satu, didalamnya ada empat kelompok atau kring yang disebut dengan kombas yakni
1.
Kring holima
2.
Kring osakelekma
3.
Kring hulugu
4.
Kring wiwekama
2.
Kapela yesus owatne apik pelebaga dua,
didalamnya ada tiga kelompok atau kring yang disebut dengan kombas yaitu :
1.
Kring inyanekelok
2.
Kring pabikama
3.
Kring
huliok
3.
Kapela st. stevanus holima walaik, didalamnya
ada lima kelompok atau kring yang disebut dengan kombas yaitu :
1.
Kring yelai
2.
Kring holima
3.
Kring mulalo
4.
Kring kiageik
5.
Hororekama
4.
Kapela yesus ninabuarek didalamnya ada beberapa kelompok atau kring yang disebut dengan kombas
yaitu :
1.
Kring hililokama
2.
Kring honogosukama
3.
Dll ( tidak disebutkan )
5.
Kapela st. petrus elarek didalamnya ada beberapa
kelompok atau kring yang disebut dengan kombas yaitu :
1.
Kring tokolarek
2.
Dll ( tidak disebutkan )
Itulah
pengenalan profil singkat dan penjelasan sedikit tentang luas wilaya paroki st. paulus welesi sejak berdirinya paroki hingga saat sekarang.
Dan satu stasi maupun beberapa kapela serta kring atau kombas /kelompok yang mana sudah disebutkan diatas ini mempunyai jarak
yang sangat kejauhan dari pusat paroki untuk menjangkau ke stasi dan kapelah
yang sudah di sebutkan tadi.
sehingga pelayanan team pastoral parokipun
sangat – sangat sulit terjangkau di tempat – tempat sebutkan diatas, dengan demikian, seluruh omk
paroki st. paulus welesi sangat antosas dan peduli dengan jarak seperti ini
maka seluruh anggota omk paroki paulus welesi dapat berkumpul untuk mencari alternative demi
kelancaran pelayanan team pastoral paroki st. paulus welesi dapat melakukan
suatu mubes atas berdasarkan melihat kondisi
yang terjadi di lingkungan paroki st.
paulus welesi dengan demikian musyawara tersebut Tepatnya dapat
dilakukan pada tanggal 25 oktober
2014 di lingkungan pusat paroki.
Tujuan pertemuan
atau mubes tersebut sangat jelas agar kelancaran pelayanan team pastoral paroki
ke stasi, kapela, dank ring dapat
berjalan dengan lancer.
Dalam musyawara
besar omk paroki santo paulus welesi dapat memutuskan bahwa, dalam wilaya
paroki st. paulus welesi dapat dibagi atas tiga ikatan besar antara lain :
1.
Omk pusat paroki + kapela jagara dan Sembilan
kring /kombas pusat paroki
2.
Omk opel, terdiri dari stasi st. fransiskus
asisi okilik dan kapela Allah tritunggal maha kudus pelebaga I dan kapelah
yesus owatne apik pelebaga II
3.
Omk
yeshole, terdiri dari kapela yesus ninabuarek honosukama, kapela st.
petrus elarek, dan kapelah st. stevanus holima walaik
Dan dari tiga ikatan
ini masing – masing punya coordinator yang berbeda, maka berikut ini adalah
nama – nama coordinator :
1.
Sonimo lanni ( seksi kepemudaan pusat paroki
sekaligus coordinator omk pusat paroki +
Sembilan kring pusat paroki dan kapela jagara)
2.
Ruben hilapok ( coordinator opel )
3.
Marsel elopere (coordinator yeshole)
Ketiga
coordinator inilah yang menyambungkan informasi kepada anggotanya jika ada
informasi apa – apa dari setingkat
dekenat maupun dari pusat paroki kepada anggotanya untuk melakukan suatu pertemuan.
Maka dengan
adanya tiga ikatan besar sampai saat inipun kegiatan apapun ang diselenggarakan
dapat berjalan baik karena garis koordinasi selalu aktif.
Tetapi untuk
program kerja dari ketiga coordinator ini masing – masing punya ada dan juga
ada program umum yakni dalam waktu pelaksanaan yang berbeda.
Jadi beberapa
program yang telah disusun oleh omk pusat paroki adalah program umum maka
pelaksanaan juga dari ketiga ikatan tersebut, tetapi program dari ketiga ikatan itu ada yang
disebut dengan program local maka dapat dilaksanakan oleh masing – masing
ikatan.
Kalau program
prioritas tahun 2014 – 2015 adalah sebagai berikut :
1.
Latihan kepemimpinan tingkat dasar ( LKTD) (
sedang dijalani )
2.
Sosialisasi bahaya HIV/AIDS ( sedang dijalani )
3.
Kunjungan rutin ke stasi/ kapela – kapela (
sedang dijalani )
4.
Mengangkat nilai – nilai budaya wamena
5.
Sosialisasi bahaya kelaparan ( kerja kebun )
Dengan demikian
untuk menjalani beberapa program diatas hanya dari mereka untuk mereka, tanpa
sponsor dari pihak manapun. karena omk dapat menyadari tentang hal gereja
katolik mandiri dan missioner.
Salam dari
kami…………………
Mohon diberi masukan, solusi, saran dan kritik melalui
Email : omkopel@gmail.com
Hp :
0853-4410-7252
OMK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar